Rabu, 14 November 2018

Pungutan Google Bisa Bikin Harga Telepon Android Melonjak

Metode operasi Android beserta segenap aplikasi Google selama ini bisa digunakan gratis oleh para vendor. Melainkan di Uni Eropa, hal itu tampaknya segera usai karena Google berencana menarik ongkos pada tiap-tiap pabrikan yang menyertakan aplikasi Google di telpon seluler mereka.


Tarif bundling yang akan dikenakan bergantung tier atau level negara pasar perangkat yang disasar dan ukuran perangkat, mulai USD 40 atau sekitar Rp 600 ribuan. ini yaitu dampak dari denda sebesar USD 5 miliar yang pada bulan Juli lalu dijatuhkan Uni Eropa terhadap pihak Google karena diukur menyalahgunakan dominasi sistem operasi Android.

Bila rencana pungutan itu benar terlaksana, kemungkinan konsekuensinya yaitu harga telpon seluler Android bakal tambah mahal. Pasalnya, vendor bisa jadi membebankan sebagian atau bahkan segala tarif lisensi ke konsumen untuk mempertahankan margin profit.

"Ongkos hal yang demikian mungkin akan dibebankan terhadap konsumen, yang mendadak akan melihat harga telpon seluler Android naik," tulis Business Insider yang dikutip detikINET.

Melainkan belum tentu juga para vendor menerima demikian itu saja tarif lisensi yang diminta Google. Tidak menutup kemungkinan mereka menerapkan aplikasi buatan sendiri atau aplikasi pilihan. Dan barangkali, nantinya akan ada perubahan kebijakan, misalnya bahkan Google yang membayar.

"Bisa juga bahkan Google membatalkan hal itu dan bahkan membayar pembuat telpon seluler untuk memasang Search dan Chrome di homescreen. itu memang membikin Google kehilangan uang tetapi mereka juga digaransi konsisten menerima pendapatan dari pencarian iklan," sebut Business Insider.

Untuk beriklan di Google Anda bisa kunjungi website ini Rumah Ads.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar